NO
|
Gambar
|
Keterangan
dan Fungsi Alat
|
1
|
Alat
Distalasi
|
1. Kran air
2. Pipa penghubung
3. Erlenmeyer
4. Termometer
5. Statif dan Klem
6. Labu alas bulat
7. Tempat air keluar
dari kondensor
8. Tempat air masuk pada
kondensor
9. Pemanas
10. Kondensor
Adapun fungsi masing-masing alat yaitu
labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi.
Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat yang
melewati kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang
digunakan menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah
dan keluar di atas, karena jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air
dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi pendingin sehingga
tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir lewat kondensor
tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari
bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat
digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor tersebut
dari berwujud uap menjadi berwujud cair.
Termometer digunakan
untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat dikontrol
sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni.
Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses
destilasi. Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan
wadah penampung destilat (Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang mudah
menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar selama
proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel yang
terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi
dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan
atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke
seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga
bagian-bagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau
goyang.
Merangkai Alat Destilasi
Selanjutnya merangkai
alat destilasi merupakan salah satu hal yang penting karena dengan pemahaman
dan keterampilan yang baik dan benar maka dapat mencegah terjadinya kerusakan
alat. Adapun tahapan merangkai alat destilasi sederhana adalah menyiapkan
statif dan klem serta pemanas, kemudian memasang labu alas bulat, selanjutnya
memasang kondensor, setelah itu memasang adaptor (jika menggunakan adaptor
untuk destilasi senyawa yang mudah menguap), dan memasang labu penampung
(Erlenmeyer), serta yang terakhir adalah memasang thermometer.
|
2
|
Alat
Soxhlet
|
|
3
|
Alat
Kromatgrafi
|
a. Kromatografi adalah
suatu teknik pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi
dari komponen-komponen campuran yang ada di dalam sampel di antara dua
fase, yakni fase diam (padat atau cair) dan fase gerak. Ada banyak
macam-macam kromatografi tapi disini saya akan menjelaskan empat macam
kromatografi saja, yaitu kromatografi gas, kromatografi cair Kinerja Tinggi,
kromatografi kertas, dan kromatografi lapis tipis.
b. Prinsip Kromatografi Gas Kromatografi gas mempunyai prinsip sama dengan kromatografi lainnya, tapi memiliki beberapa perbedaan misalnya proses pemisahan campuran dilakukan antara stasionary fase cair dan gas fase gerak dan pada oven temperatur gas dapat dikontrol sedangkan pada kromatografi kolom hanya pada tahap fase cair dan temperatur tidak dimiliki.
c. Alat Kromatografi Gas
:
1)
Fase Mobil (Gas Pembawa)
2)
Sistem Injeksi Sampel
3)
Kolom
4)
Detektor
5) Pencatat(Recorder)
|
Anggota Kelompok 4 Pendidikan Kimia kelas 1B UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA: 1. Munirotus Sa'adah (11150162000057) 2. Nurul Anjar Wati (11150162000060) 3. Lathifa Utami Dewi (11150162000067)
Kamis, 24 September 2015
ALAT DISTALASI, EKSTRAKSI DAN KROMATOGRAFI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar